Contoh Laporan Praktek kelistrikan
LAPORAN
PRAKTEK
“KELISTRIKAN”
Disusun oleh :
Nama : Sarjono
Kelas : XI TKR A
Nomor : 10
Tujuan :
- Siswa dapat mengetahui rangkaian
kelistrikan pada kendaraan.
- Siswa dapat merangkai rangkaian kelistrikan
pada kendaraan.
Alat-alat
dan Bahan :
- Satu set rekayasa engine stand
kelistrikan pada kendaraan.
- Baterai.
- AVO Meter.
- Test Lamp.
- Kabel-kabel secukupnya
Ø Rangkaian Lampu Kepala
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu dari sekering sambungkan menuju
ke saklar lampu kepala (30).
-
Lalu sambungkan dari saklar lampu
kepala (56) menuju ke (56).
-
Lalu sambungkan dari (56a) menuju ke
(85) relay, serta sambungkan juga dari (56b) menuju ke (85) relay.
-
Lalu sambungkan dari sekering menuju
ke (30) relay, baik relay untuk (56a) maupun relay untuk (56b).
-
Lalu paralelkan kabel lampu untuk
(56b) dan sambungkan ke (87) relay (56b).
-
Lalu paralelkan kabel lampu untuk
(56a) dan sambungkan ke (87) relay (56a).
-
Lalu paralelkan massa keduanya (31)
menuju (31) baterai.
-
Lalu paralelkan (86) relay (56a)
dengan (56b) dan sambungkan ke massa.
-
Sebelum baterai dihubungkan, maka cek
lah satu per satu kabel dengan AVO meter untuk mengetahui apakah kabel putus
atau tidak.
-
Terakhir hubungkan baterai dan lampu
kepala dapat menyala.
Ø Rangkaian Lampu Kota
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu sambungkan dari sekering menuju
ke (30) saklar lampu kota.
-
Lalu sambungkan kabel dari (58)
saklar lampu kota menuju ke (85) relay.
-
Lalu sambungkan kabel dari sekering
menuju ke (30) relay.
-
Lalu paralelkan lampu kota bagian
depan maupun belakang dan sambungkan ke (87) relay.
-
Sambungkan juga (58) saklar lampu
kota yang lainnya dengan (58) lampu plat nomor.
-
Jangan lupa massakan lampu kota
bagian belakang dan depan dengan cara diparalelkan dan sambungkan ke (31)
baterai.
-
Sambungkan (86) relay dengan (31)
baterai.
-
Lalu cek semua kabel menggunakan AVO Meter
apakah putus atau tidak.
-
Lalu jepitlah jepitan pada baterai sesuai
dengan terminalnya.
-
Kini lampu kota dapat menyala
sekaligus dengan lampu plat nomor.
Ø Rangkaian Lampu Kabut
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu dari sekering hubungkan kabel
menuju ke (30) saklar lampu kabut.
-
Lalu sambungkan (55) saklar lampu
kabut dengan (85) relay.
-
Lalu sambungkan dari sekering menuju
ke (30) relay.
-
Lalu paralelkan lampu kabut dan
sambungkan dengan (87) relay.
-
Serta paralelkan massa lampu kabut
dan sambungkan dengan (31) baterai.
-
Lalu sambungkan (86) relay dengan
(31) baterai.
-
Jika sudah semua terangkai, maka cek
lah semua kabel menggunakan AVO Meter untuk mengetahui apakah kabel putus atau
tidak.
-
Jika sudah, maka jepitkanlah masing
masing jepitan pada masing masing terminal baterai.
-
Kini lampu kabut dapat menyala.
Ø Rangkaian Lampu Rem
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu dari sekering sambungkan ke (30)
saklar lampu rem.
-
Lalu paralelkan lampu rem dengan (54)
saklar lampu rem.
-
Lalu paralelkan (31) lampu rem dengan
(31) baterai.
-
Jika sudah terangkai maka cek lah
semua kabel dengan AVO Meter untuk mengetahui apakah kabel ada yang putus atau
tidak.
-
Jika sudah, lalu jepitkanlah jepitan
pada masing masing terminal baterai.
-
Kini lampu rem dapat menyala.
Ø Rangkaian Lampu Mundur
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu dari sekering sambungkan kabel
mmenuju (30) kunci kontak.
-
Lalu dari (15) kunci kontak
sambungkan dengan (15) saklar lampu mundur.
-
Lalu paralelkan lampu mundur dengan
(RR) saklar lampu mundur.
-
Lalu paralelkan (31) lampu mundur
dengan (31) baterai.
-
Jika sudah terangkai maka cek lah
dengan AVO Meter untuk mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak.
-
Jika sudah lalu jepitkanlah penjepit
pada masing masing terminal baterai.
-
Kini lampu mundur dapat menyala.
Ø Rangkaian Lampu Hazard dan Lampu Tanda belok
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju sekering.
-
Lalu dari sekering hubungkan kabel ke
(30) kunci kontak.
-
Lalu dari (15) kunci kontak hubungkan
ke (49) flasher.
-
Lalu dari (49a) flasher hubungkan ke
(49a) saklar lampu tanda belok.
-
Lalu sambungkan kabel dari (L) saklar
lampu tanda belok ke lampu indikator kiri dan ke (L) lampu tanda belok.
-
Lalu sambungkan pula kabel dari (R)
saklar lampu tanda belok ke lampu indikator kanan dan ke (R) lampu tanda belok.
-
Lalu paralelkan massa lampu tanda
belok baik depan maupun belakang dan sambungkan dengan (31) baterai.
-
Jika sudah maka cek lah semua kabel
menggunakan AVO Meter untuk mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak.
-
Jika sudah maka jepitkanlah penjepit
pada masing masing terminal baterai.
-
Kini lampu hazard dan dan tanda belok
dapat menyala.
Ø Rangkaian Klakson
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju ke sekering.
-
Lalu dari sekering sambungkan ke (30)
relay.
-
Lalu dari sekering juga disambungkan
ke (85) relay.
-
Lalu sambungkan (86) relay dengan saklar
klakson.
-
Lalu paralelkan klakson dengan (87)
relay.
-
Lalu paralelkan pula massa klakson
dengan (31) baterai.
-
Jika sudah terangkai maka cek lah
dengan AVO Meter untuk mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak.
-
Jika sudah lalu jepitkanlah penjepit
pada masing masing terminal pada baterai.
-
Kini klakson dapat berbunyi.
Ø Rangkaian Wiper
Langkah merangkai :
-
Sambungkan kabel dari positif baterai
(30) menuju sekering.
-
Lalu dari sekering sambungkan ke (30)
kunci kontak.
-
Lalu dari (15) kunci kontak sambungkan
ke (15) saklar wiper.
-
Lalu perhatikanlah pada motor wiper,
disana terdapat terminal terminal, seperti H, L, OT, 15, E.
-
(H) dihubungkan dengan (H) saklar
wiper.
-
(L) dihubungkan dengan (L) sakalr
wiper.
-
(OT) dihubungkan dengan (M).
-
(15) dihubungkan dengan saklar wiper.
-
Dan terakhir (E) dihubungkan dengan (31)
baterai.
-
Jika sudah terangkai maka cek semua
kabel dengan AVO Meter untuk mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak.
-
Jika sudah lalu jepitkanlah penjepit
pada masing masing terminal baterai.
-
Lalu ON kan kunci kontak, dan gerakan
tuas saklar wiper satu per satu mulai dari kecepatan low, high, maunal dan
otomatis.
-
Kini wiper dapat dihidupkan.
Post a Comment
0 Comments